GBPUSD mencatat kenaikan dan menembus ke atas level 1.2710 di sesi Eropa hari Jumat (22/12/2023) setelah data ekonomi Inggris menunjukkan ..Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk kuartal ketiga menyusut menjadi -0,1% per kuartal dari laporan sebelumnya
Analisis pasar harian
USDJPY melanjutkan penurunan perdagangan kemarin, meski pasangan safe haven ini berbalik menguat menjelang pembukaan perdagangan sesi Eropa, Kamis (21/12/2023).. keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk mempertahankan sikap ultra-dovish di awal minggu ini membatasi kenaikan yen Jepang,
AUDUSD mempertahankan kenaikan pekan ini setelah risalah pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Rabu (20/12/2023) menunjukkan nada hawkish..Indeks dolar AS mengalami penurunan di sesi sebelumnya dan masih berjuang keras untuk memulihkan penurunan
XAUUSD mengalami konsolidasi dan bergerak dalam rentang terbatas dengan bias bearish dan terbebani oleh beberapa faktor pada Selasa (19/12/2023), Bersamaan dengan aksi jual besar-besaran setelah Bank of Japan (BoJ) kembali mempertahankan pengaturan kebijakan moneter
EURUSD pertahankan momentum kenaikannya tipis di dekat 1,0920 memanfaatkan rebound moderat dolar AS pada Senin (18/12/2023). Para investor menunggu survei IFO Jerman yang akan dirilis hari ini.
Dolar Australia berjuang keras mempertahankan sentimen bullish di tengah prospek Fed yang dovish pada Jumat (15/12/23). Sementara itu, People's Bank of China (PBoC) mempertahankan suku bunga Medium-term Lending Facility (MLF)
USDJPY terjerembab ke level terendah baru multi-bulan, melanjutkan penurunan tajam pada hari Kamis (14/12/2023). Ekspektasi pasar terhadap pivot kebijakan Bank of Japan..meningkatnya penerimaan pasar bahwa Bank of Japan (BoJ) segera keluar dari kebijakan suku bunga negatif, yang kemungkinan
GBPUSD mengalami aksi jual dan turun ke level bawah intraday 1.2517 setelah data ekonomi Inggris yang suram dirilis pada Rabu (13/12/2023). Sementara data inflasi Konsumen (CPI)..Data pertumbuhan ekonomi dan Produksi Industri Inggris yang lebih lemah dari perkiraan membebani Pound
Minggu ini pasar dipenuhi dengan data ekonomi penting yang akan dirilis, mulai dari Indeks Harga Konsumen (CPI) pada hari Selasa (12/12/2023), Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Rabu, Data inflasi CPI AS dapat mempengaruhi posisi pasar terkait waktu pergeseran kebijakan dan memicu reaksi besar pada valuasi dolar AS
XAUUSD masih berada di bawah tekanan jual untuk hari kedua berturut-turut pada hari Senin (11/12/2023), karena spekulasi dan keyakinan para pelaku pasar..Sementara itu, fokus pasar akan tetap tertuju pada
EURUSD kembali melemah sejak pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (08/12/2023), terus mengikis kenaikan yang diperoleh karena investor menantikan rincian data ketenagakerjaan bulanan AS. Anggota dewan ECB, Isabel Schnabel, pada awal pekan ini mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut
Data Non-Farm Payrolls (NFP) akan kembali dirilis pada akhir pekan ini..secara cermat dipantau oleh investor, pembuat kebijakan, dan ekonom karena memberikan wawasan tentang kondisi pasar tenaga kerja AS.