Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
NZDUSD Tertekan Kuatnya US Dollar
Diperbarui • 2020-12-14
Nilai tukar pasangan mata uang NZDUSD pada perdagangan diawal pekan ini masih berada dalam tekanan turun yang cukup kuat.
Kembali melemahnnya pair NZDUSD terjadi akibat kembali menguatnya index US Dollar. Index USD saat ini naik dan berada pada level 94.100 jauh menguat meninggalkan harga terendah pada perdagangan 2 pekan lalu yang sempat menyentuh level 92.450.
Kembali menguatnya Index US Dollar disebabkan oleh belum adanya kepastian perihal stimulus fiskal antara DPR Amerika dan juga Gedung Putih, dan perkiraan kuat program stimulus ini akan dilakukan setelah pemilu presiden Amerika antara petahana Donald Trump melawan Joe Biden. Dengan menguatnya index USD tersebut akhirnya menekan beberapa mata uang lainnya termasuk mata uang New Zealand.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada pasangan mata uang NZDUSD masih berada dalam tekanan turun yang kuat, hal ini terindikasi dari adanya pola bearish engulfing yang terbentuk pada timeframe daily. Selain itu peluang turun NZDUSD juga tergambar dari indikator berikut:
- Tiga titik indikator Parabolic SAR telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan dibawah level 20
- histogram indikator MACD sudah berada dibawah garis signal line
Indikasi: Bearish
NZDUSD memiliki peluang turun ke support selanjutnya di level:
- S1: 0.65777
- S2: 0.65417
- S3: 0.65207
Resisten NZDUSD berada pada level:
- R1: 0.66658
- R2: 0.66863
- R3: 0.67067
Grafik NZDUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan