Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Harga Minyak Melonjak dan Berpotensi Melemahkan USDCAD
Diperbarui • 2021-02-04
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCAD berpeluang kembali melemah seiring kembali menguatnya harga minyak dunia
Pasangan mata uang USDCAD bergerak terkoreksi turun pada perdagangan pekan ini dan hal tersebut terjadi akibat kembali menguatnya harga minyak dunia yang mencetak rekor pada pekan ini. Tercatat harga minyak dunia menguat 3 hari beruturut-turut ke level $58,9/barel untuk versi Brent dan $56,3/barel untuk versi WTI. Kembali menguatnya harga minyak dunia terjadi akibat respon positif pasar akan perkembangan program mega stimulus covid Amerika yang di ajukan oleh Presiden Joe Biden senilai $1.9 Triliyun USD.
Dikabarkan program stimulus tersebut akan diajukan ke Kongres Amerika oleh Partai Demokrat tanpa perlu menunggu persetujuan Partai Republik yang merupakan pihak oposisi. Hal ini sontak menjadikan pasar optimis akan pemulihan ekonomi dan meningkatnya pesanan minyak sebagai bahan bakar terutama di bidang industri dan manufaktur yang merupakan sektor konsumen minyak terbesar.
Dengan menguatnya harga minyak dunia tentu dapat memberi dampak penguatan terhadap mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia, dan hal tersebut dapat membuat pair mata uang USDCAD berpeluang melemah pada perdagangan hari ini.
Analisa Teknikal
Pada timeframe daily terlihat pasangan mata uang USDCAD berada dalam fase koreksi turun, dan hal ini juga didukung oleh indikator stokastik yang telah cross ke bawah
- Indikasi: Bearish
- Timeframe: Daily
- Strategi: Sell di level 1.28000
- Validitas: 4 – 5 Feb
USDCAD berpotensi melemah ke level support
- S1: 1.27507
- S2: 1.27169
- S3: 1.26853
Resisten USDCAD
- R1: 1.28460
- R2: 1.28781
- R3: 1.29052
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Bank of Japan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada hari Selasa (19/03/2024), menandai berakhirnya kebijakan.. Langkah ini dilakukan hanya beberapa minggu setelah serikat pekerja Jepang
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa (19/03/2024), di tengah kekhawatiran yang terus-menerus mengenai pertemuan bank sentral..Bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil pada hari Selasa dan mengurangi
XAUUSD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/03/2024) dan turun ke level terendah dalam satu minggu, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi