
Tahun lalu Bank Sentral Australia RBA, memotong suku bunga selama 3 kali karena pandemic covid-19, dan kemarin RBA memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuannya…
Diperbarui • 2021-02-16
Para pelaku pasar tentunya optimis dengan adanya bantuan likuiditas baik dari pemerintah maupun bank sentral The Fed sehingga likuiditas yang tinggi menyebabkan pelemahan US Dollar dan penguatan mata uang dunia lainnya termasuk Poundsterling. Naiknya indeks saham di Wall Street tentunya melemahkan mata uang US Dollar, sehingga pada saat terjadi koreksi di pasar saham Amerika Serikat maka dapat dipastikan bahwa rally indeks US Dollar akan kembali terjadi.
Sedangkan di Inggris sendiri pertumbuhan ekonominya saat ini tidak lebih dari 1% dan aktivitas bisnis serta jasa terus menurun, karena penguncian akibat pandemic covid-19. Inggris merupakan negara ke 5 tertinggi dalam angka kematian karena pandemic covid-19, sehingga penguncian masih berlaku sampai 22 Februari 2021.
Baru 25% dari total penduduk Inggris yang di vaksin dan berharap penyebaran virus covid-19 dapat mereda, dan penguncian dapat dilonggarkan. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson masih akan berhati hati dalam hal membuka lockdown yang diberlakukan di negaranya, karena lebih dari 9.000 orang/ hari warga inggris terinfeksi dan lebih dari 200 orang/ hari meninggal karena virus mematikan ini.
Masih tingginya angka terinfeksi dan kematian di Inggris karena virus covid-19 akan membuat pertumbuhan ekonomi Inggris melemah kedepannya, sehingga membuat pair GBPUSD akan cenderung melemah dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar Diprediksi pair GBPUSD bergerak dalam range 1.3848 – 1.3941
Trading Plan :
Sell Limit 1.3941 – 1.3987 dengan target 1.3811 – 1.3848
Stoploss 1.4020
Grafik GBPUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Tahun lalu Bank Sentral Australia RBA, memotong suku bunga selama 3 kali karena pandemic covid-19, dan kemarin RBA memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuannya…
Mata uang tunggal Uni Eropa Euro kembali melemah ditengah penguatan mata uang US Dollar karena imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang meroket selama 2 minggu terakhir…
Harga emas dunia kembali melemah karena adanya kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat…
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang USDJPY kembali berada dalam trend naik yang cukup signifikan pada perdagangan pekan ini…
Penguatan indeks US Dollar karena naiknya imbal hasil obligasi 10 tahun membuat mata uang dunia lainnya melemah termasuk mata uang Poundsterling Inggris…
Pergerakan nilai tukar mata uang USDCHF masih berada dalam fase trend naik yang kuat, namun kita tetap harus mewaspadai akan adanya potensi koreksi turun pada pair USDCHF Beberapa hal yang dapat menyebabkan pair USDCHF bergerak turun…
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah 00:30:00
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
Beginner Forex Book akan memandu Anda mengarungi dunia trading.
Kami telah mengirim email tautan khusus ke e-mail Anda.
Klik link untuk mengkonfirmasi alamat Anda dan dapatkan panduan Forex untuk pemula secara gratis.