Emas Perlahan Bangkit Dari Keterpurukan

Emas Perlahan Bangkit Dari Keterpurukan

Diperbarui • 2020-12-22

Pergerakan harga emas pada perdagangan kemarin sempat dihantam tekanan turun yang sangat kuat akibat aksi panic selling yang terjadi di market

Kemarin sebagian besar Investor mengalihkan dananya ke aset mata uang safe haven yakni US Dollar, dan hal ini memicu Index USD menguat tajam hingga menyentuh level 90,95. Penyebab terjadinya hal tersebut adalah akibat adanya kekhawatiran terhadap munculnya varian virus corona baru yang lebih ganas dan menyebar lebih cepat terutama terhadap anak-anak.

Munculnya varian virus covid baru berkode N501Y ini menjadikan Investor menjual aset beresiko seperti saham dan juga aset safe haven lainnya seperti emas dan mengalihkan investasinya aset safe haven yang lebih likuid yakni mata uang US Dollar. 

Emas yang sebelumnya sempat menguat akibat diangkat oleh kabar disetujuinya stimulus fiskal Amerika untuk membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi virus covid 19, akhirnya bertekuk lutut terhadap kuatnya US Dollar, emas sempat menguat hingga menyentuh level $1906/troy ounce namun seketika juga dihantam turun hingga menyentuh level $1855/troy ounce. 

Namun kini situasi sudah cukup mereda karena menguatnya USD pada perdagangan kemarin akhirnya kembali ditutup melemah, dan saat ini index USD berada pada level 90,13, setelah kemarin sempat menyentuh level terendah di angka 89,9. Hal ini juga memberi angin segar terhadap logam mulia emas dan memberi peluang bagi harga emas untuk kembali melanjutkan pergerakan naiknya pada pekan ini. 

Analisa Teknikal Emas

Secara teknikal pergerakan emas berpeluang kembali terkoreksi naik

Indikasi: Koreksi Naik

Strategi: Buy

Timeframe H4

Emas memilik oeluang koreksi naik ke level resisten:

  • R1: 1891.00
  • R2: 1900.00
  • R3: 1903.00

Support Emas berada pada:

  • S1: 1870.00
  • S2: 1863.00
  • S3: 1854.00 

Stop Loss: 1847.00

Grafik Emas TImeframe H4

XAUUSDH4 22 des.png

Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.

TRADE NOW

Menyerupai

Indeks Nasdaq Akan Terangkat Saham NVIDIA
Indeks Nasdaq Akan Terangkat Saham NVIDIA

Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera